Ini Potret Pengguna Internet Indonesia
Jakarta - Walaupun masih didominasi Jakarta, namun
penetrasi pertumbuhan akses internet di Indonesia mulai tumbuh merata di
setiap kota. Demikian hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII).
"Hasil survei kami menunjukkan penetrasi Internet terhadap populasi penduduk tidak hanya terjadi di pulau Jawa tapi merata di wilayah Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur," kata Valens Riyadi, Kepala Departemen Pendaftaran Internet Nasional APJII.
Dalam acara APJII Internet Outlook 2013 di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (12/12/2012), dipaparkan bahwa rata-rata pertumbuhan internet di Indonesia tumbuh 30% setiap tahunnya.
Tercatat, pengguna Internet di Indonesia pada 2009 sebanyak 30 juta pengguna, 2010 sebanyak 42 juta pengguna, 2011 mencapai 55 juta pengguna, dan di 2012 ini mencapai 63 juta pengguna atau sekitar 24,23% dari jumlah penduduk Indonesia.
"Di 2013 nanti, kami proyeksikan jumlahnya akan tumbuh 30% lagi menjadi 82 juta, pada 2014 mencapai 107 juta, dan pada 2015 mencapai 139 juta," kata Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII
Pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia diharapkan bisa sesuai dengan target 50% penduduk terkoneksi internet seperti yang dicanangkan oleh World Summit Information Society (WSIS) pada 2015 nanti.
Dalam kesempatan ini, APJII juga memaparkan hasil surveinya yang menunjukkan bawa penduduk berusia berusia 12-34 tahun mendominasi pengguna Internet di Indonesia dengan porsi 64,2%. Sedangkan kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai 15,1% dari total pengguna.
"Dilihat dari profilnya, mereka yang masih bekerja dengan lama kerja antara satu hingga dua tahun mencapai 53,3% dari total pengguna, yang disusul ibu rumah tangga, dan pelajar," kata Valens.
Sementara dari jenis perangkat yang dipakai untuk mengakses internet, smartphone menempati porsi 70,1%, diikuti oleh notebook 45,4%, komputer desktop 41%, netbook 5,6%, dan tablet 3,4%.
APJII melakukan survei ini melalui metode wawancara serta pengisian kuisioner yang melibatkan 2.000 responden di 42 kota dari 31 provinsi di Indonesia sejak April hingga Juli 2012. Responden yang disurvei berusia 12 hingga 65 tahun dengan akses internet lebih dari satu jam dari golongan sosial ekonomi A hingga C.
Penanggung jawab survei APJII 2012, Parlindungan Marius mengatakan survei itu bertujuan menentukan posisi pengguna Internet di Indonesia terhadap jumlah pengguna Internasional, menunjukkan eksistensi APJII, serta menunjukkan peluang bisnis bagi anggota asosiasi dari hasil survei itu.
"Kami belum bekerja sama dengan Kementerian Kominfo tentang survei pengguna Internet di Indonesia, tapi kami selalu melakukan koordinasi," kata Parlindungan.
"Hasil survei kami menunjukkan penetrasi Internet terhadap populasi penduduk tidak hanya terjadi di pulau Jawa tapi merata di wilayah Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur," kata Valens Riyadi, Kepala Departemen Pendaftaran Internet Nasional APJII.
Dalam acara APJII Internet Outlook 2013 di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (12/12/2012), dipaparkan bahwa rata-rata pertumbuhan internet di Indonesia tumbuh 30% setiap tahunnya.
Tercatat, pengguna Internet di Indonesia pada 2009 sebanyak 30 juta pengguna, 2010 sebanyak 42 juta pengguna, 2011 mencapai 55 juta pengguna, dan di 2012 ini mencapai 63 juta pengguna atau sekitar 24,23% dari jumlah penduduk Indonesia.
"Di 2013 nanti, kami proyeksikan jumlahnya akan tumbuh 30% lagi menjadi 82 juta, pada 2014 mencapai 107 juta, dan pada 2015 mencapai 139 juta," kata Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII
Pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia diharapkan bisa sesuai dengan target 50% penduduk terkoneksi internet seperti yang dicanangkan oleh World Summit Information Society (WSIS) pada 2015 nanti.
Dalam kesempatan ini, APJII juga memaparkan hasil surveinya yang menunjukkan bawa penduduk berusia berusia 12-34 tahun mendominasi pengguna Internet di Indonesia dengan porsi 64,2%. Sedangkan kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai 15,1% dari total pengguna.
"Dilihat dari profilnya, mereka yang masih bekerja dengan lama kerja antara satu hingga dua tahun mencapai 53,3% dari total pengguna, yang disusul ibu rumah tangga, dan pelajar," kata Valens.
Sementara dari jenis perangkat yang dipakai untuk mengakses internet, smartphone menempati porsi 70,1%, diikuti oleh notebook 45,4%, komputer desktop 41%, netbook 5,6%, dan tablet 3,4%.
APJII melakukan survei ini melalui metode wawancara serta pengisian kuisioner yang melibatkan 2.000 responden di 42 kota dari 31 provinsi di Indonesia sejak April hingga Juli 2012. Responden yang disurvei berusia 12 hingga 65 tahun dengan akses internet lebih dari satu jam dari golongan sosial ekonomi A hingga C.
Penanggung jawab survei APJII 2012, Parlindungan Marius mengatakan survei itu bertujuan menentukan posisi pengguna Internet di Indonesia terhadap jumlah pengguna Internasional, menunjukkan eksistensi APJII, serta menunjukkan peluang bisnis bagi anggota asosiasi dari hasil survei itu.
"Kami belum bekerja sama dengan Kementerian Kominfo tentang survei pengguna Internet di Indonesia, tapi kami selalu melakukan koordinasi," kata Parlindungan.
Jakarta -
Walaupun masih didominasi Jakarta, namun penetrasi pertumbuhan akses internet
di Indonesia mulai tumbuh merata di setiap kota. Demikian hasil survei Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
"Hasil survei kami menunjukkan penetrasi Internet terhadap populasi penduduk tidak hanya terjadi di pulau Jawa tapi merata di wilayah Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur," kata Valens Riyadi, Kepala Departemen Pendaftaran Internet Nasional APJII.
Dalam acara APJII Internet Outlook 2013 di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (12/12/2012), dipaparkan bahwa rata-rata pertumbuhan internet di Indonesia tumbuh 30% setiap tahunnya.
Tercatat, pengguna Internet di Indonesia pada 2009 sebanyak 30 juta pengguna, 2010 sebanyak 42 juta pengguna, 2011 mencapai 55 juta pengguna, dan di 2012 ini mencapai 63 juta pengguna atau sekitar 24,23% dari jumlah penduduk Indonesia.
"Di 2013 nanti, kami proyeksikan jumlahnya akan tumbuh 30% lagi menjadi 82 juta, pada 2014 mencapai 107 juta, dan pada 2015 mencapai 139 juta," kata Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII
Pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia diharapkan bisa sesuai dengan target 50% penduduk terkoneksi internet seperti yang dicanangkan oleh World Summit Information Society (WSIS) pada 2015 nanti.
Dalam kesempatan ini, APJII juga memaparkan hasil surveinya yang menunjukkan bawa penduduk berusia berusia 12-34 tahun mendominasi pengguna Internet di Indonesia dengan porsi 64,2%. Sedangkan kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai 15,1% dari total pengguna.
"Dilihat dari profilnya, mereka yang masih bekerja dengan lama kerja antara satu hingga dua tahun mencapai 53,3% dari total pengguna, yang disusul ibu rumah tangga, dan pelajar," kata Valens.
Sementara dari jenis perangkat yang dipakai untuk mengakses internet, smartphone menempati porsi 70,1%, diikuti oleh notebook 45,4%, komputer desktop 41%, netbook 5,6%, dan tablet 3,4%.
APJII melakukan survei ini melalui metode wawancara serta pengisian kuisioner yang melibatkan 2.000 responden di 42 kota dari 31 provinsi di Indonesia sejak April hingga Juli 2012. Responden yang disurvei berusia 12 hingga 65 tahun dengan akses internet lebih dari satu jam dari golongan sosial ekonomi A hingga C.
Penanggung jawab survei APJII 2012, Parlindungan Marius mengatakan survei itu bertujuan menentukan posisi pengguna Internet di Indonesia terhadap jumlah pengguna Internasional, menunjukkan eksistensi APJII, serta menunjukkan peluang bisnis bagi anggota asosiasi dari hasil survei itu.
"Kami belum bekerja sama dengan Kementerian Kominfo tentang survei pengguna Internet di Indonesia, tapi kami selalu melakukan koordinasi," kata Parlindungan.
(Sumber : detikinet)
"Hasil survei kami menunjukkan penetrasi Internet terhadap populasi penduduk tidak hanya terjadi di pulau Jawa tapi merata di wilayah Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi dan Indonesia Timur," kata Valens Riyadi, Kepala Departemen Pendaftaran Internet Nasional APJII.
Dalam acara APJII Internet Outlook 2013 di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (12/12/2012), dipaparkan bahwa rata-rata pertumbuhan internet di Indonesia tumbuh 30% setiap tahunnya.
Tercatat, pengguna Internet di Indonesia pada 2009 sebanyak 30 juta pengguna, 2010 sebanyak 42 juta pengguna, 2011 mencapai 55 juta pengguna, dan di 2012 ini mencapai 63 juta pengguna atau sekitar 24,23% dari jumlah penduduk Indonesia.
"Di 2013 nanti, kami proyeksikan jumlahnya akan tumbuh 30% lagi menjadi 82 juta, pada 2014 mencapai 107 juta, dan pada 2015 mencapai 139 juta," kata Sammy Pangerapan, Ketua Umum APJII
Pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia diharapkan bisa sesuai dengan target 50% penduduk terkoneksi internet seperti yang dicanangkan oleh World Summit Information Society (WSIS) pada 2015 nanti.
Dalam kesempatan ini, APJII juga memaparkan hasil surveinya yang menunjukkan bawa penduduk berusia berusia 12-34 tahun mendominasi pengguna Internet di Indonesia dengan porsi 64,2%. Sedangkan kelompok pengguna berusia 20-24 tahun mencapai 15,1% dari total pengguna.
"Dilihat dari profilnya, mereka yang masih bekerja dengan lama kerja antara satu hingga dua tahun mencapai 53,3% dari total pengguna, yang disusul ibu rumah tangga, dan pelajar," kata Valens.
Sementara dari jenis perangkat yang dipakai untuk mengakses internet, smartphone menempati porsi 70,1%, diikuti oleh notebook 45,4%, komputer desktop 41%, netbook 5,6%, dan tablet 3,4%.
APJII melakukan survei ini melalui metode wawancara serta pengisian kuisioner yang melibatkan 2.000 responden di 42 kota dari 31 provinsi di Indonesia sejak April hingga Juli 2012. Responden yang disurvei berusia 12 hingga 65 tahun dengan akses internet lebih dari satu jam dari golongan sosial ekonomi A hingga C.
Penanggung jawab survei APJII 2012, Parlindungan Marius mengatakan survei itu bertujuan menentukan posisi pengguna Internet di Indonesia terhadap jumlah pengguna Internasional, menunjukkan eksistensi APJII, serta menunjukkan peluang bisnis bagi anggota asosiasi dari hasil survei itu.
"Kami belum bekerja sama dengan Kementerian Kominfo tentang survei pengguna Internet di Indonesia, tapi kami selalu melakukan koordinasi," kata Parlindungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar